cara mencetak menggunakan mesin offset
Proses cetak memerlukan beberapa mesin yang berkesinambungan. Dari proses desain sampai packing barang cetakan. Jika dimulai dari proses desain mesin yang digunakan seperti komputer,scanner, dan printer. Fungsi mesin tersebut dari komputer ialah mendesain gambar yang ingin dicetak. Software yang digunakan pada umumnya adalah coreldraw,photoshop, dan ilustrator. Setelah desain dibuat langkah selanjutnya adalah membuat plat untuk proses cetak. Untuk plat cetak sendiri dibuat dengan banyak cara dan ada 2 macam. Penjelasan tentang plat cetak offset ada di postingan ini "papper plat dan seng plat" . Setelah plat cetak dibuat kemudian kita sudah siap proses cetak. Mesin cetak dipilih sesuai dengan kebutuhan cetakan. Yakni melihat model gambar yang akan dicetak, entah itu gambar 1 warna apa 2 warna bahkan 4 warna degradsi atau separasi. Jenis mesin cetak bisa dipilih agar ongkos cetak bisa hemat dan efesien. Setelah proses cetak tiba pada proses finishing. 


Untuk proses finishing banyak macamnya. Hasil cetakan yang berupa buku bisa di finishing dengan cara dijilid dengan 2 model, blok lem dan perforasi. Pada pembuatan nota biasanya memiliki beberapa lembar rangkap untuk itu, nota bisa saja terdiri dari 2 rangkap sampai 6 rangkap. 

Untuk proses finishing lainnya seperti menggunakan lapisan doff,laminasi,UV dan lainnya harus menggunakan mesin khusus untuk itu. Mesin finishing ini pada umumnya untuk cetakan yang berupa undangan,cover, dan brosur. Ongkos finishing ini pun berbeda karena perbedaan biaya yang digunakan. Yang paling murah adalah finishing dengan UV, kemudian laminasi doff dan laminasi glossy. Selain finishing ini pun ada juga namanya foil dan emboss.

Foil merupakan finishing tambahan untuk mencetak warna mengkilap pada teks atau gambar tertentu. Sedang emboss untuk teks atau gambar yang timbul. keduanya memakai mesin yang sama. berbeda dengan finishing seperti di atas. 

Setelah semua finishing selesai yang terakhir adalah memotong bagian cetakan yang tidak diperlukan. Untuk cetakan buku dan nota bisa dipotong menjadi beberapa bagian tergantung ukuran buku dan nota tersebut. Sedang untuk cetakan lembaran dipotong sesuai dengan ukuran gambar yang diinginkan. Pada proses ini menggunakan mesin potong kertas besar. Namanya mesin potong DQ 201. Mesin potong ini dapat memuat banyak kertas untuk sekali potong. mesin potong DQ 201 dijual seharga 28 juta untuk barang bekas. Sekian proses cetak mencetak, akhirnya bisa dipacking dan digunakan sesuai kebutuhan.