Pembukuan dalam proses transaksi memang dibutuhkan untuk menghitung keuangan dalam jangka waktu tertenntu. Pembukuan ini pada umunya menggunakan faktur atau nota yang memiliki beberapa rangkap. Rangkap itu sendiri berguna juga untuk beberapa orang yang terlibat dalam transaksi tersebut. Bisa untuk pembeli,penjual, dan distributor. Pembuatan nota dilakukan dan disesuaikan pada jumlah kebutuhan harian yang diperlukan. Sehingga junlah pesan dan ukuran nota dapat disesuaikan dengan efektif dan efesien agar menghemat biaya.
Faktur/nota dibuat dengan menggunakan kertas berkarbon atau NCR dan bisa juga menggunakan kertas tanpa karbon. Kertas NCR ini terbagi menjadi 3 macam, top sheet,middle sheet,bottom sheet.

Top Sheet adalah kertas NCR yang posisinya pada bagian atas. Top sheet ini memiliki sebuk karbon pada permukaan bawah sehingga karbon akan tembus ke bawahnya. Dan gambar cetak ada pada bagian atas kertas.
Middle sheet adalah kertas NCR yang posisinya pada bagian tengah. Kertas ini memiliki serbuk karbon atas dan bawah namun cara mencetaknya tidak bisa dirubah karena jenis karbonnya berbeda antara bagian atas dan bawah.
Bottom sheet adalah kertas NCR yang posisinya berada di bagian bawah. karena karbon nya berada pada bagian atas kertas untuk ditembusi oleh middle sheet.

Dari susunan top,middle,bottom tersebut tidak dapat ditukar satu sama lain karena jenis karbon berbeda. Harga kertas ini pun relatif mahal dibanding dengan ketas tanpa karbon.
Jadi untuk alternatif membuat faktur atau NCR adalah dengan kertas HVS dan doslag. Namun pemakaiannya harus menggunakan karbon tembusan. Ini yang membuat orang kadang malas untuk memakainya, karena dengan dengan memnggunakan kertas NCR kita tidak perlu memakai karbon tembusan karena langsung tembus.
Semoga artikel ini bermanfaat.